Kasrizal,
Lahir di Desa Aur Berduri, 16 Agustus 1994 Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten
Merangin, Sebuah Desa Kecil yang terletak jauh dari perkotaan. Itulah tempat
penulis memulai menghirup indahnya kehidupan. Seorang pemuda Desa yang duduk di
bangku Kuliah STMIK Nurdin Hamzah Jambi ini, tidak hanya menyibukkan waktunya
di dalam perkuliahan. Tapi, ia juga mengisi kekosongan waktunya dengan berkarya
yaitu dengan menulis. Salah satu tulisan nya yang telah di terbitkan menjadi
sebuah buku adalah “Matahari di aur berduri”
Matahari
di Aur Berduri adalah sebuah kisah seorang pemuda desa pelosok yang berjuang
dalam menggapai cita·citanya. Cobaan demi cobaan, hambatan dan kekecewaan silih
berganti datang menghampiri pcrjuangan pemuda desa tersebut. Tapi ia tidak
peduli dan tetap percaya akan mimpi, dan mimpi itulah yang ingin ia jadikan
realita. Novel ini merupakan torehan sederhana dari pemuda desa aurberduri yang
memiliki seberkas harapan dan sejuta cita-cita. yang berada di dalam buku ini
adalah pengalaman yang luar biasa yang penulis ingin bagikan kepada pembaca
sebagai rasa cinta akan negeri dan desa tempat ia belajar menghirup angin segar
kehidupan. Perjuangan pemuda yang ingin kuliah di luar kota yang berangkat
dengan semangat dan keyakinan. Terpaan angin kegagalan sempat menggoyahkan
pemuda ini. Tapi, itu semua dianggap angin yang berembus sebagai pembelajaran
terhebat yang mengajarinya hingga ia benar-benar meraih keindahan
Penulis
ia juga aktif di beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seperti : UKM FORKALAM
AL-KAHFI, BEM STMIK Nurdin Hamzah, dan Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi
(HIMASIF). Seorang pemuda yang memiliki motto hidup “tak akan kubiarkan waktu
menghabiskan hidupku. Tapi, hidupku ku habiskan untuk mengejar waktu”, ini
merupakan Alumni dari SD 121/VI Desa Aur Berduri kemudian melanjutkan di SMPN 4
Merangin, dan pernah juga sekolah di SMAN 6 Merangin. Pemuda yang hidup dengan
cita-cita, percaya akan impian, terus belajar dan meraih kemenangan dunia dan
akhirat