Tubuh ku bergetar ketika ku mengingat kenangan bersamamu.
Semua berlalu bagaikan kerlipan air mata yang sekejap antara
bahagia dan tangis derita.
Masa yang indah hanya menjadi kenangan dan masa tangis
derita yang melekat setia
Aku tahu ini semua memang salahku
Kata maafpun tak mampu menghapus semua kesalahan ini
Sekarang aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan, hidupmu
sekarang dihiasi dengan senyuman dan kebahagian.
Senyuman yang dulunya kau lemparkan kepadaku saat kita
bersama
sekarang senyum itu bukan lagi milikku tapi, milik orang
lain
seharusnya aku kuat dan tegar, seperti kau kuat dan tegar
pergi dariku
semakin aku mengingatmu semakin aku merasa kau menjauh
dariku
Mungkin rasa ini hanya terkubur indah di relung hati ini
sedangkan hatimu telah terisi dengan kumbang yang baru
Jika cinta dan rindu ini hanya milikku maka aku lah yang
berhak menyimpannya
Sampai dimana aku tak tahu semua ini akan terbalas seperti
cinta dan rinduku yang dulu saat bersamamu
Akankan hujan ini berganti dengan senyuman indah mentari
Aku hanya berharap dan harapan ini aku gantungkan kepada
pengabul harapan
Apakah semua cinta dan rindu ini tak pelak terhapus oleh
hujan dan tak rapuh dimakan usia
Aku tak minta pengganti dan aku siap menanti
Aku akan tutup hati ini bagi setiap insan yang ingin mengisi
kecuali kau kembali dan mengisinya seperti yang dulu
Biarlah kegersangan hati ini membalut disetiap langkahku
Biarlah mentari menemani setiap kesepian dikala siang
dan biarlah rembulan menemani kesepian dikala gelap malam
Jika mentari dan rembulan juga tidak mau menemaniku maka
diriku siap menemani diriku, membahagiakan diriku, sampai kau datang menemaniku
dan membuat aku bahagia.
Hai mentari, dan rembulan apakah kau juga tak mau
menemaniku.....?
AZ-29 September 2013