Rabu, 19 Maret 2014

Mengapa remaja hobbynya suka nongkrong di jalan, di jembatan dan tempat-tempat lain?

BY Unknown No comments

Sebagaimana kita ketahui remaja adalah masa dimana mereka mencari jati diri (WHO AM I), kepo terhadap hal yang berada pada lingkungannya meskipun hal yang ia kepoin tersebut negative. Masa remaja rentan ingin merasakan semuanya. Mereka merasa kreen, ganteng dan merasa laki-laki sejati apabila ia melakukan hal-hal seperti duduk2 di pinggir jalan yang sebenarnya hanya menghabiskan masa yang tentunya tidak memiliki hasil. Hal inilah yang mesti kita robah dan hilangkan dari pemikiran para remaja kita. Seharusnya sebagai remaja mereka mesti lebih bisa berbuat banyak akan masa depannya dengan cara melakukan hal-hal positive yang tentunya akan membuahkan hal yang baik karena "apa yang kita tanam maka itu juga yang akan kita tuai". Tapi, semua bertolak belakang didalam kehidupan remaja kita sekarang mereka malah senang berpoya-poya balap-balapan dan yang ironinya mereka menghabiskan waktu untuk semua itu hingga sampai larut malam. Seolah-olah hal yang mereka lakukan itu seperti pekerjaan yang mesti akan mereka selesaikan.
Kemudia dari pihak POLPP seolah tidak merasa memiliki tanggung jawab seolah-olah mereka merelaka seluruh remaja kita terjerumus ke hal yang tidak diinginkan yang lebih ironinya saat malam, besoknya para remaja sekolah tak terlihat POLPP untuk menghentikan semua kegiatan yang remaja lakukan hingga larut malam. Inilah yang harus kita evaluasi karena untuk melakukan atau memperbaiki semua itu tentu tidak dilakukan oleh pemerintah ataupun pribadi seseorang tetapi kita haru memiliki rasa bersalah apabila kita melihat hal-hal yang tidak positif dilakukan oleh remaja.
Apalagi seorang remaja adalah agent of change bagi setiap bangsa yang tentunya harus kita jaga dan kita didik secara bersamaan untuk membentuk negeri dan bangsa yang memiliki etika, moral dan spritual yang tinggi.
Didalam memupuk etika, moral dan spritual ini hal yang paling berperan adalah keluarga yaitu orang tua. Orang tua memiliki peran yang sangat banyak, karena merekalah yang akan melukiskan bagaimana sikaf, prilaku dan tingkah dari seorang remaja. Apalagi peran seorang ibu itu lebih sangat dibutuhkan didalam mendidik seorang remaja dengan cara memberikan kasih sayang dan perhatian kepada mereka,"ibu adalah pelukis watak suatu bangsa". Baik buruk suatu bangsa tergantung bagaimana ibu didalam mendidik anak mereka di dalam menjalani kehidupan mereka.
Untuk mengurangi hal negative yang dilakukan remaja mari kita ambil andil dan bagian dari semuanya di dalam kita menjaga generasi kita agar tetap menjadi generasi yang memiliki kemampuan dan potensi untuk menghadapi masa depan yang cerah.



0 komentar:

Posting Komentar