Kebersamaan telah membentuk lingkaran cincin yang tak kita temui titik putusnya. Itulah yang dirasakan oleh aku dan para sahabatku yang beberapa minggu ini aku kenal. Kenalan bermula dari sebuah event yang sangat bergengsi yang mereka ikuti yakni “PEMILIHAN DUTA MAHASISWA GENRE 2014”.
Kekompakan,
saling support dan kesenangan selalu mereka gambarkan dalam setiap pertemuan.
Saat istirahat mereka selalu bersama, makan bersama dan bahkan setiap kegiatan
yang mereka lakukan identik dengan kebersamaan. Ingin rasanya mereka tidak mau
mengenal arti dari “PERPISAHAN”. Dua hari berlalu terus bergulir waktu hingga
tak terasa semua akan berakhir. Lose and win pasti ada dalam setiap event.
Kebahagian dirasakan bagi The winner dan bagi yang kalah hanya mengecam pengalaman
dan kekecewaan.
Tapi
itulah lumrah kehidupan tugas kita hanya berusaha dan berdo’a dan yang
menentukan atau output yang dihasilkan itu adalah Tuhan Yang Maha Esa.
Kegigihan telah mereka tampakkan, bersaing secara sehat dengan potensi dan
skill yang telah mereka siapkan dalam diri mereka. Siap menjadi yang baik dari
yang terbaik. Semua ingin menjadi pemenang, dan membuktikan kelayakan mereka
untuk menjadi perwakilan Provinsi Jambi.
Wawasan,
Ilmu dan pengetahuan serta kebudayaan Jambi sudah menjadi makanan keseharusan
mereka tau. Searching, read book and article mereka cari untuk menambah
referensi atau wawasan mereka. Hingga benar-benar sudah siap, “Sedia panyung sebelum hujan”.